Blogger Widgets

Minggu, 29 Juni 2014

Gerbang Masa Depan

Gerbang Masa Depan



Gerbang masa depan sudah di depan mata ku. Aku tak tau bagaimna cara memasukinya, dengan kaki kanan atau kaki kiri kah aku akan memasuki gerbang itu. Gerbang itu benar-benar sudah didepan mata, persis dihadapanku dan hingga kusadari aku belum siap melangkahkan kaki ini untuk memasukinya. Sejuta kekhawatiran merasuk dalam hatiku, aku terdiam bagaikan patung didepan gerbang itu. Ingin melangkah namun aku belum siap sedangkan inggin mundur itu tidak akan mungkin bisa.

Aku memiliki dua pilihan yaitu melangkah maju memasuki gerbang itu atau hanya diam bagai patung  tanpa makna. Ini adalah masa yang paling berat untuk aku, aku ingin balik kemasa lalu masa dimana aku tidak harus banyak berfikir untuk melangkah. Masa dimana kesalahan langkahku menjadi hal yang dapat dimaklumkan oleh setiap mata yang melihat. Di depan gerbang ini dan dalam diam ku, aku membayangkan masa indah itu datang kembali , aku tertawa riang tanpa beban, berlari menelusuri hamparan padang rumput yang luas dan ketika kaki kecilku tersandung batu aku melihat sesosok pria yang wajahnya sangat tidak asing dimata ini.

Pria itu mengulurkan tangannya dengan senyum yang dapat mendamaikan hatiku, ia membantu aku berdiri untuk berlari kembali. Pria itu tak peduli berapa kali aku terjatuh dia selalu ada disamping ku untuk selalu membuat aku berdiri kembali. Sosok itu begitu berarti dihidupku, dia lah pria yang aku panggil “PAPA”. Papa bagaikan sesosok malaikat yang tuhan kirimkan untuk aku, aku tidak pernah mendengar kata “lelah” dari bibirnya namun aku dapat membaca kata “lelah” dari matanya yang sudah tidak dapat melihat dengan jelas, dari kulitnya yang mulai mengeriput dan dari rambutnya yang mulai memutih.


Tuhan bantu aku untuk melewati gerbang ini, bantu hamba mu ini melewati setiap rintangan di depan dan buang semua kecemasan dalam hati ini. Tuhan, izinkan aku membahagiakan sesosok pria itu, pria yang selalu membantu ku hingga di depan gerbang ini saja dia terus mendorongku untuk memasuki gerbang ini dengan baik agar mendapat berkah dan ridhomu ya Tuhan. Tuhan, yakinkan hati ku tuk melangkahkan kaki ini, dengan menyebut namamu aku melangkah untuk membaut sesosok pria itu bangga atas apa yang nanti aku dapatkan dan bantu aku melewati semua ini agar aku dapat membantu membuat senyum di bibirnya. Tuhan, bantu aku berdiri tegak dan mengandeng tangan pria ini membuat dia selalu tersenyum disampingku hingga pada waktunya kau akan pisahkan kami untuk kehidupan yang lebih abadi di sisimu.